Semua orang yang mempunyai website atau blog pasti
menginginkan pengunjung yang banyak. Sebagus apapun isi blog akan percuma jika
pengunjung masih sepi. Dibutuhkan segala daya dan upaya untuk meningkatkan
pengunjung atau traffic ke blog mulai cara optimasi SEO agar ramah dimesin
pencari sampai mengeluarkan sedikit dana untuk membayar iklan. Itu merupakan
strategi untuk mendatangkan traffic baik secara gratisan (Free Traffic) maupun
berbayar (Paid Traffic). Dari 2 strategi traffic itu memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing.
Targetted
Traffic Vs Un-Targetted Traffic
Hal utama yang harus anda perhatikan adalah tidak
semua pengunjung/traffic itu bernilai sama. Maka dari itu anda disarankan
memikirkan tujuan awal untuk menentukan targetted traffic atau pengunjung yang
anda target, bukan un-targetted traffic atau pengunjung yang tidak anda target.
Bisa dibayangkan jika 2 macam traffic ini anda anggap sama, maka anda telah
melakukan sesuatu yang sia-sia. Ketika anda memiliki toko yang menjual baju
anak, tetapi toko anda ramai dikunjungi oleh orang yang ingin mendapatkan
sembako gratis. Mungkin gara-gara ada brosur bagi-bagi sembako gratis tetapi
salah mencantumkan alamat, yang dicantumkan ternyata alamat toko anda.
Sesuai ilustrasi diatas maka ketika toko anda
dikunjungi banyak orang dengan niat seperti itu, tidak ada gunanya dan
membuang-buang waktu. Lebih baik sedikit pengunjung tapi niatnya sudah sesuai
yaitu mencari baju anak. Dari sini dapat ditekankan agar mementingkan kualitas
dibandingkan kuantitas/jumlah pengunjung.
Maka dari itu saya menganjurkan anda agara tidak
tergoda teknik spamming dari hasil beli traffic ke sumber tidak jelas. Sangat
sedikit manfaatnya jika blog anda banyak pengunjung un-targetted atau tidak
sesuai target pengunjung yang anda inginkan. Server hosting akan bekerja lebih
berat padahal mereka akan datang dan pergi ke alamat blog dengan cepat pula.
Free
Traffic Vs Paid Traffic
Sudah menjadi hal yang lumrah kalau ada kata
“gratis” pikiran alam bawah sadar kita akan cepat tergoda. Saya pun kalau
ditawari nasi padang dengan rasa yang sama, disuruh bayar atau gratis, jelas
pilih GRATIS lah he…he…he…
Tapi dalam hal cara meningkatkan traffic atau
pengunjung blog, maka anda harus bisa lebih tepat dalam mengambil keputusan
antara pilih free traffic atau paid traffic.
Contoh dari sumber free traffic adalah mesin pencari
(search engine) milik Google. Semua orang berlomba agar websitenya memiliki
ranking tinggi di halaman satu Google. Oleh sebab itu, banyak orang belajar
ilmunya yang disebut SEO atau Search Engine Optimization. Selain itu free
traffic juga bisa diperoleh dari Facebook, Twitter, Instagram, dll.
Kelemahan
Free Traffic
Free traffic jelas memiliki keunggulan utama yaitu
GRATIS sehingga banyak orang lebih tertarik memilihnya. Tetapi tanpa disadari
jenis traffic ini memiliki kelemahan, yaitu:
- - Memerlukan investasi waktu yang cukup
banyak
- -
Hasilnya tidak didapat secara instan
- -
Sulit untuk dilipatgandakan
- -
Seringkali perubahan yang terjadi
menghilangkan segala upaya yang telah dilakukan
Sebagai salah satu contoh misalnya Anda berupaya keras untuk membuat website
ranking tinggi di halaman satu Google sesuai target keyword (kata kunci) yang
sudah anda buat.
Maka anda akan melakukan banyak hal untuk bisa mencapai hal tersebut. Dari
membeli domain yang tepat, membuat website dan konten yang bagus, melakukan optimasi
secara baik secara on-page seo maupun off-page seo,
mendapatkan social signal dan lain sebagainya. Untuk melakukan
ini semua jelas membutuhkan waktu yang tidak sedikit dan cenderung menjenuhkan
karena terus-menerus kita lakukan.
Dan setelah melakukan itu semua, tidak serta-merta website Anda langsung
ranking di halaman satu Google. Sangat jarang terjadi, yang seringkali terjadi
adalah website Anda membutuhkan waktu berminggu-minggu atau bahkan sampai
berbulan-bulan untuk masuk halaman. Jadi selain saat awal membutuhkan
investasi waktu, hasilnya juga tidak bisa didapat secara instan.
Selain itu, juga sulit dilipat-gandakan karena setelah website Anda ranking
tinggi untuk kata kunci tertentu, dan sekarang Anda mau website Anda ranking
tinggi di kata kunci lain, maka butuh investasi waktu dan tenaga yang lumayan
lagi.
Tetapi yang paling menjengkelkan dan mengecewakan adalah jika search engine
seperti Google melakukan update algoritma sehingga mungkin website Anda
sebelumnya ranking no 2 dan setelah dilakukan update, website Anda hilang dari
halaman satu sehingga jadi halaman 3 atau bahkan hilang sama sekali! Namanya
juga gratis ya tergantung dengan tuan rumah maunya bagaimana.
Contoh lain yang juga terjadi di Facebook.
Beberapa tahun lalu, jika Anda posting sesuatu (misal link ke website Anda),
baik di Facebook Profile (untuk urusan pribadi) ataupun Facebook Page (untuk
bisnis), maka yang lihat posting Anda hampir semua friends atau follower/fans
Anda sehingga otomatis website Anda juga banyak dikunjungi orang. Hal ini
menyebabkan banyak orang berusaha menambah jumlah follower/fans
nya agar bisa dapat free traffic ke website mereka.
Tapi sekarang, Facebook sudah banyak mengubah tentang hal ini sehingga
kalau Anda posting sesuatu, hanya sedikit sekali friends atau follower/fans
Anda yang akan melihatnya (kurang dari 6%). Tidak banyak yang bisa Anda lakukan
tentang hal ini.
Ya begitulah sifat atau kelemahan dari Free Traffic. Butuh banyak
waktu, hasil tidak bisa instan dan kadang-kadang tidak reliable atau bisa
diandalkan karena seringkali ada perubahan.
Kelebihan
Paid Trafic
Nah sekarang kita bahas paid traffic
atau trafik yang berbayar alias bayar iklan. Kelemahan utamanya menurut
saya adalah perlu bayar he…he…he…
Tetapi di balik harus bayar ini ada
kelebihan Paid Traffic yang perlu Anda sadari yaitu:
- -
Bisa dilakukan dengan cepat.
- -
Hasilnya instan atau bisa cepat
dilihat.
- -
Mudah untuk dilipat-gandakan
yaitu tinggal menambah biaya iklan.
- -
Perubahan yang terjadi seringkali
adalah perubahan positif karena ada fitur-fitur baru yang membuat iklan Anda
semakin efektif dan optimal.
Paid traffic yang populer dan banyak
digunakan adalah Google Adwords dan Facebook Ads. Mereka adalah dua sumber
pengunjung berbayar yang paling besar.
Anda bisa dengan mudah memasang
iklan di Google ataupun di Facebook (tentu perlu belajar terlebih dahulu agar
bisa efektif).
Tapi begitu Anda sudah mengerti cara
memasang iklan di kedua website besar tersebut, Anda bisa dengan cepat melihat
iklan Anda tampil dan kadang hasil bisa langsung mulai terlihat di hari
yang sama!
Setelah itu, biasanya Anda perlu
melakukan sebuah proses optimasi agar iklan Anda menjadi semakin optimal.
Saat iklan Anda sudah mulai optimal,
untuk melipat-gandakan hasil (scale-up), Anda tinggal meningkatkan budget iklan
Anda. Makin besar budget iklan Anda, makin banyak hasilnya. Sesuatu yang
mustahil bisa dilakukan dengan strategi Free Traffic.
Google dan Facebook memperoleh
penghasilannya dari pengiklan, sehingga otomatis mereka kontinyu untuk
terus melakukan perubahan positif berupa peningkatan sistem dalam beriklan.
Jadi makin hari makin canggih sehingga Anda bisa memasang iklan dengan lebih
efektif.
Kesimpulan
Nah jadi dari penjelasan diatas Anda
sudah bisa mengambil kesimpulan sendiri, mana yang lebih baik dan lebih tepat
buat bisnis Anda. Silakan timbang-timbang sendiri.
Kalau menurut saya, saat Anda ingin
bisnis Anda berkembang dengan cepat, Anda harus alokasi budget untuk paid
traffic atau iklan berbayar.
Di bisnis, Anda harus bisa dengan
cepat memperoleh hasil, sumber traffic harus bisa diandalkan dan mudah
dilipat-gandakan.
Apakah berarti saya menolak Free Traffic
atau traffic yang gratis?
Tentu saja tidak, saya masih waras
he..he.. tetapi saya anggap kalau dapat free traffic, itu adalah bonus.
Tetapi yang perlu Anda perhatikan
adalah untuk bisa menggunakan paid traffic seperti Google Adwords dan
Facebook Ads secara optimal, Anda perlu belajar dari orang yang memang sudah
pengalaman di bidang tersebut.
Tanpa mempelajari cara dan strategi
memasang iklan yang efektif dan optimal, bisa jadi Anda salah langkah dan
menghabiskan banyak uang untuk iklan dengan hasil yang minim seperti yang
terjadi di banyak orang.
Jadi pesan saya, penting untuk
mengalokasikan waktu untuk belajar dari orang yang sudah tepat dan
berpengalaman serta start small.
Semoga penjelasan ini bermanfaat.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar